- Tempo.co
- Istiqomatul Hayati
- Diterbitkan 11.13, 28/04/2020
TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram asal Filipina, Reemar Martin belakangan ini kesal dengan netizen Indonesia. Ia menjadi sasaran kebrutalan warganet di Tanah Air, khususnya yang perempuan karena kecantikannya menarik perhatian pasangan mereka. Berbagai akunnya dibanjiri ujaran kebencian dari warga net hingga mereport berbagai akun media sosial Reemar.
Lebih memprihatinkan lagi, netizen yang menyerang Reemar ini lalu terbakar unggahan tak jelas dari mana sumbernya yang menyebutkan Reemar tak suka dengan BTS. Ini menjadi tambahan alasan bagi netizen Indonesia untuk menyerang Reemar. Alhasil, perempuan berusia 21 tahun ini harus berkali-kali membuat akun baru lantaran direport oleh netizen Indonesia.
"Don't report again," tulis Reemar di akun Instagramnya pada 11 April 2020. Ini adalah permintaan kesekian kalinya ia lontarkan kepada netizen Indonesia.
Di akun Twitternya, Reemar yang memiliki pengikut lebih dari 45 ribu itu menyatakan hendak meninggalkan semua media sosialnya. "Bye Twitter," cuitnya pada Senin, 27 April 2020. "Bye TikTok," cuitnya tak lama kemudian. Tapi ia menyangkal jika keinginannya nonaktif dari media sosial karena diserang netizen Indonesia.
Reemar Martin. Instagram/@reemar.official18
Beberapa jam kemudian, Reemar kebingungan ketika seorang penggemar BTS asal Indonesia meminta dia agar membuat para penggemarnya berhenti mereport akun BTS sebagai balas dendam terhadap aksi brutal netizen Indonesia. "Hello @reemar_martin, tolong bilang kepada penggemarmu untuk berhenti mereport akun BTS dan setop berkomentar jelek di akun BTS. Jjika kamu tidak ingin masalah ini membesar, tolong bilang ke penggemarmu, stop ganggu BTS," cuit @bultorunefayer.
Cuitan ini langsung mendapat tanggapan Reemar. "Saya tidak melakukan apapun, berhenti membebani saya," ujarnya. "Saya benci BTS."
Tak ingin memperburuk keadaan, Reemar mencoba mencuit dengan bijak. "Saya tidak tahu benar apa yang terjadi karena saya tidak paham Bahasa Indonesia. Untuk semua penggemar BTS, saya minta maaf atas apa yang dilakukan para penggemar saya. Tuhan memberkati kalian semua."
Ia kemudian menambahkan lagi penjelasan. "Saya selesai dengan semua penggemar saya yang menyerang BTS. Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi tapi saya minta maaf dan soal saya menutup akun saya karena beberapa alasan. Ini masalah keluarga. Ini tidak berhubungan dengan Instagram dan Facebook saya, jadi please stop."
Aktris Korea Selatan Han So Hee. Instagram.com/@xeesoxee
Keriuhan ini membuat tagar #Reemar terus bertahan menjadi Trending Topic Twitter Indonesia pada Selasa pagi, 28 April 2020. Peristiwa yang tidak menyenangkan dialami Reemar ini menaruh simpati netizen Indonesia yang berpikir lebih terbuka.
"Tolong banget nih ya buat ciwi-ciwi +62, Reemar cantik, gw sebagai cewek aja ngakuin gitu loh, nah terus kalo cowo lu suka sama dia ya udah, cowok juga gak mungkin sama Reemar, Reemar juga gak mungkin sama cowok lu. Hubungan lu rusak karena lunya gak bisa menjaga hubungan dengan baik," cuit @lopeyoulop.
Ada netizen yang tidak diketahui namanya, membuat video khusus di TikTok dengan nama @bobacott berusaha menyadarkan warganet Indonesia. Video ini beredar viral di Twitter. "Sumpah, ini memalukan banget. Ini akhir-akhir ini banyak banget komen-komen negatif, selama karantina kalian kurang kerjaan sampai komen-komen hate begitu," katanya memulai videonya.
Ia kemudian mencoba menjelaskan, bahwa komentar negatif netizen Indonesia ini sudah dimulai sejak kemunculan Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam.
Pas awal-awal kemunculan Prince Mateen, ini netizen Indo pada nyerang ke Instagram ke cewek yang disebut dekat dengan Prince Mateen, terus ada drama The World of The Married, pemerannya, Han So Hee, yang jadi pelakor itu diserang Instagramnya, ngatain pelakorlah. Sadar-sadar-sadar. Itu akting doang. Kok ada gitu yang bodohnya meresap ke DNA itu. Terus ada akun TikTok milik Reemar asal Filipina, itu juga diserang habis-habisan, sampai akun Instagramnya direport rame-rama sama netizen Indo sampai bikin akun baru," ujarnya.
No comments:
Post a Comment